Hai, steak lovers! Kalau kamu penggemar daging, pasti nggak asing lagi dengan steak yang juicy, matang merata, dan punya kerak garing yang bikin nagih. Nah, kali ini kita bakal bahas satu teknik masak steak yang lagi naik daun: Teknik Reverse Sear Steak.
Teknik ini mungkin terdengar agak ribet, tapi percayalah, hasilnya worth it banget! Kamu bakal dapetin steak yang sempurna, juicy di dalam, dan beraroma smoky yang menggoda. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Teknik Reverse Sear Steak?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, mari kita pahami dulu apa sih sebenarnya teknik reverse sear ini.
Reverse sear adalah metode memasak steak dengan cara memanggang steak di oven terlebih dahulu sampai mendekati suhu yang diinginkan, lalu menyelesaikannya di atas wajan panas untuk mendapatkan kerak yang garing. Ini kebalikan dari metode tradisional, di mana kita biasanya men-sear (menggoreng cepat) steak dulu di wajan, lalu memasukkannya ke oven.
Kenapa teknik ini lebih oke? Karena dengan reverse sear, kamu bisa mendapatkan kematangan yang merata dari ujung ke ujung steak, sambil tetap punya kerak yang crispy di bagian luar. Plus, teknik ini mengurangi risiko over-cooking, jadi steakmu tetap juicy dan lembut.
Keuntungan Menggunakan Teknik Reverse Sear

Kenapa sih kamu harus coba teknik reverse sear? Ini dia beberapa keuntungannya:
- Kematangan Merata:
Dengan memanaskan steak perlahan di oven, bagian dalam steak matang secara merata tanpa ada bagian yang overcook atau undercook. - Kerak yang Sempurna:
Setelah di oven, kamu bisa men-sear steak di wajan panas untuk mendapatkan kerak yang garing dan penuh rasa. - Lebih Mudah Dikontrol:
Kamu bisa memantau suhu internal steak dengan termometer, jadi nggak perlu nebak-nebak tingkat kematangan. - Juicy dan Lembut:
Karena proses pemanasan yang perlahan, steak tetap juicy dan nggak kering. - Cocok untuk Steak Tebal:
Teknik ini paling cocok untuk steak tebal (2,5 cm atau lebih), karena bisa matang sempurna tanpa gosong di luar.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai, pastikan kamu punya alat dan bahan berikut:
Alat:

- Oven: Untuk memanggang steak secara perlahan.
- Wajan Cast Iron atau Stainless Steel: Untuk men-sear steak di akhir proses.
- Termometer Daging: Penting banget buat memantau suhu internal steak.
- Rak Panggang: Biar panas oven menyebar merata ke seluruh bagian steak.
- Tongs atau Penjepit: Untuk membolak-balik steak tanpa merusak permukaannya.
Bahan:

- Steak: Pilih steak tebal seperti ribeye, sirloin, atau tenderloin.
- Minyak: Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola atau minyak kelapa.
- Garami dan Lada Hitam: Bumbu dasar yang wajib buat steak.
- Butter (Opsional): Untuk menambahkan rasa gurih saat men-sear.
- Herbs (Opsional): Rosemary atau thyme buat aroma tambahan.
Langkah-Langkah Melakukan Teknik Reverse Sear
Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu! Yuk, ikuti langkah-langkahnya:
1. Siapkan Steak

- Keluarkan steak dari kulkas dan biarkan mencapai suhu ruangan (sekitar 30-60 menit).
- Keringkan permukaan steak dengan tisu dapur agar bisa terbentuk kerak yang bagus.
- Beri garam dan lada hitam secukupnya di kedua sisi steak.
2. Panaskan Oven

- Panaskan oven ke suhu 120°C (untuk medium-rare) atau 135°C (untuk medium).
- Letakkan steak di atas rak panggang dan taruh di tengah oven.
3. Panggang Steak di Oven

- Panggang steak sampai suhu internalnya mendekati tingkat kematangan yang diinginkan:
- Medium-Rare: 52-54°C
- Medium: 57-60°C
- Medium-Well: 63-65°C
- Gunakan termometer daging untuk memantau suhu. Proses ini biasanya memakan waktu 30-45 menit, tergantung ketebalan steak.
4. Panaskan Wajan

- Sambil menunggu steak di oven, panaskan wajan cast iron atau stainless steel di atas api tinggi.
- Tambahkan sedikit minyak dan biarkan sampai benar-benar panas (minyak mulai berasap).
5. Sear Steak di Wajan

- Keluarkan steak dari oven dan langsung sear di wajan panas.
- Masak setiap sisi selama 1-2 menit sampai terbentuk kerak yang kecokelatan.
- (Opsional) Tambahkan butter, bawang putih, dan herbs ke wajan untuk menambahkan aroma.
6. Istirahatkan Steak

- Angkat steak dari wajan dan letakkan di piring.
- Biarkan steak istirahat selama 5-10 menit agar jusnya meresap merata.
7. Potong dan Sajikan

- Potong steak melawan serat dan sajikan segera. Nikmati!
Tips untuk Mendapatkan Steak Sempurna dengan Reverse Sear

- Pilih Steak Berkualitas:
Gunakan steak dengan marbling (lemak intramuskular) yang baik, seperti ribeye atau sirloin. - Jangan Skip Termometer:
Termometer daging adalah kunci untuk mendapatkan tingkat kematangan yang pas. - Gunakan Wajan yang Cukup Panas:
Pastikan wajan benar-benar panas sebelum men-sear steak agar keraknya sempurna. - Jangan Terlalu Sering Membalik Steak:
Balik steak hanya sekali atau dua kali saat men-sear untuk memastikan kerak yang merata. - Istirahatkan Steak:
Jangan langsung memotong steak setelah dimasak. Biarkan jusnya meresap dulu.
Perbandingan Reverse Sear vs Metode Lain
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Reverse Sear | Kematangan merata, kerak sempurna | Butuh waktu lebih lama |
Sear Lalu Oven | Cepat, kerak garing | Risiko overcook di bagian dalam |
Sous Vide | Kematangan sangat merata | Butuh alat khusus, nggak ada kerak |
F.A.Q
Apa suhu ideal untuk reverse sear steak?
-Medium-Rare: 52-54°C
-Medium: 57-60°C
-Medium-Well: 63-65°C
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk reverse sear?
Sekitar 30-45 menit di oven, tergantung ketebalan steak.
Apakah teknik reverse sear cocok untuk semua jenis steak?
Teknik ini paling cocok untuk steak tebal (2,5 cm atau lebih).
Bagaimana cara memilih steak yang tepat untuk reverse sear?
Pilih steak dengan marbling yang baik, seperti ribeye atau sirloin.
Apa perbedaan reverse sear dengan sous vide?
Sous vide menggunakan air panas untuk memasak steak, sementara reverse sear menggunakan oven dan wajan.
Kesimpulan
Teknik reverse sear adalah cara terbaik untuk mendapatkan steak yang matang merata, juicy, dan beraroma smoky. Meskipun butuh waktu lebih lama, hasilnya beneran worth it! Dengan panduan ini, kamu bisa mencoba teknik ini di rumah dan menikmati steak sempurna seperti di restoran premium.
Jadi, kapan kamu mau coba? Yuk, langsung praktik dan rasakan sendiri kelezatannya!
Tinggalkan komentar