Jam Kerja 24 Jam, Senin - Sabtu

10 Jenis Steak Paling Populer dan Tips Memasaknya

Kresna Utama

Jenis Steak Terpopuler di Dunia yang Wajib Kamu Coba
10 Jenis Steak Terpopuler di Dunia yang Wajib Kamu Coba

Jenis steak paling populer selalu menjadi incaran para foodies sejati! Siapa nih yang hobi berburu jenis-jenis steak berkualitas? Pasti udah nggak asing dong sama hidangan premium yang satu ini.

Steak memang punya tempat spesial di hati para pecinta kuliner, dan setiap jenis steak terpopuler punya karakteristik uniknya masing-masing – mulai dari yang doyan daging sapi premium seperti wagyu sampai yang suka daging pilihan lainnya.

Berbicara tentang jenis steak terbaik, ada banyak pilihan yang bisa kamu eksplorasi sesuai selera dan budget. Nah, buat kamu yang penasaran atau lagi nyari referensi steak enak, yuk simak 10 jenis steak paling populer di dunia yang wajib banget kamu coba! Dari mulai potongan steak klasik seperti ribeye dan tenderloin, sampai cut premium macam tomahawk, kita akan bahas semuanya di sini.

Sebelum Kita Mulai…

Sebelum kita bahas satu-satu jenis steaknya, penting nih buat kamu tahu kalau setiap potongan daging punya karakteristik uniknya masing-masing. Ada yang super empuk, ada yang lebih berkarakter, bahkan ada yang butuh skill khusus buat masaknya biar hasilnya mantep!

Berikut Jenis – Jenis Steak Paling Populer

1. Ribeye

Kalau ngomongin steak, nggak lengkap rasanya kalau nggak bahas Ribeye dulu. Kenapa sih ribeye ini bisa jadi favorit banyak orang? Jawabannya ada di marbling-nya yang sempurna!

Karakteristik Ribeye:

  • Diambil dari bagian rusuk sapi (rib section)
  • Punya sebaran lemak (marbling) yang merata
  • Tekstur dagingnya juicy dan flavorful
  • Ideal dimasak medium-rare sampai medium

Tips menikmati Ribeye:

  • Pilih tingkat kematangan medium-rare untuk rasa optimal
  • Biarkan daging “istirahat” 5-10 menit setelah dimasak
  • Cukup seasoning dengan garam dan lada hitam aja

2. Tenderloin (Filet Mignon)

Tenderloin atau yang sering disebut Filet Mignon ini adalah potongan premium yang terkenal dengan kelembutan dan teksturnya yang meleleh di mulut.

Keistimewaan Tenderloin:

  • Diambil dari bagian punggung sapi
  • Hampir tidak ada lemak
  • Tekstur super lembut
  • Cocok untuk fine dining

Cara terbaik menikmati Tenderloin:

  • Ideal dimasak rare sampai medium-rare
  • Bisa ditambah saus seperti mushroom sauce atau red wine reduction
  • Perfect untuk special occasion

3. T-Bone

Potongan Daging T-Bone dan Porterhouse

Nah, kalau kamu tipe orang yang suka dapat “bonus” dalam satu porsi, T-Bone adalah jawaban yang tepat! Steak ini special banget karena memberikan pengalaman menikmati dua jenis daging sekaligus.

Kenapa T-Bone istimewa:

  • Kombinasi tenderloin dan striploin dalam satu potong
  • Ada tulang berbentuk ‘T’ yang menambah flavor
  • Ukuran porsi yang mengenyangkan
  • Perfect buat sharing

Tips memilih T-Bone yang baik:

  • Perhatikan warna dagingnya yang merah segar
  • Pastikan ketebalan minimal 1 inch
  • Cek keseimbangan ukuran antara tenderloin dan striploin

4. Porterhouse

Sering dikira kembar sama T-Bone, padahal Porterhouse punya cerita sendiri! Ini adalah steak yang bikin kamu bisa pamer di Instagram karena ukurannya yang wow banget.

Keunggulan Porterhouse:

  • Potongan tenderloin lebih besar dari T-Bone
  • Ideal untuk 2-3 orang
  • Premium cut yang cocok untuk special occasion
  • Tekstur dan rasa yang kompleks

Cara menikmati Porterhouse:

  • Bisa dimasak dengan teknik reverse sear
  • Ideal dimakan medium-rare
  • Sajikan dengan side dish klasik seperti mashed potato dan grilled vegetables

5. Sirloin

Sirloin: Si Padat yang Bikin Ketagihan

Jangan salah, meskipun sering dianggap sebagai “steak ekonomis”, Sirloin tetap punya kualitas yang oke banget! Ini pilihan perfect buat kamu yang mau mencoba steak berkualitas tanpa bikin kantong jebol.

Karakteristik Sirloin:

  • Tekstur lebih firm dibanding ribeye
  • Kadar lemak yang lebih rendah
  • Rasa daging yang kuat
  • Versatile dalam penyajian

Tips memasak Sirloin:

  • Marinasi bisa membantu melunakkan teksturnya
  • Ideal dimasak medium
  • Potong melawan arah serat untuk hasil terbaik

6. Striploin (New York Strip)

Striploin atau New York Strip ini adalah jawaban buat kamu yang mencari balance perfect antara tekstur, rasa, dan harga. Nggak heran kalau ini jadi andalan di banyak steakhouse!

Keunggulan Striploin:

  • Tekstur yang consistent
  • Rasa daging yang robust
  • Marbling yang cukup
  • Mudah dimasak

Cara menikmati Striploin terbaik:

  • Medium-rare adalah tingkat kematangan ideal
  • Biarkan mencapai suhu ruang sebelum dimasak
  • Sempurna dengan saus classic seperti béarnaise

7. Flank Steak

Flank steak mungkin bukan cut yang paling terkenal, tapi justru ini yang sering jadi secret weapon para chef! Dagingnya versatile banget dan bisa diolah dalam berbagai masakan.

Karakteristik Flank Steak:

  • Tekstur berserat tapi flavorful
  • Harga lebih terjangkau
  • Cocok untuk berbagai masakan
  • Perfect untuk marinasi

Tips mengolah Flank Steak:

  • Marinasi minimal 4 jam untuk hasil terbaik
  • Masak cepat dengan suhu tinggi
  • Potong tipis melawan arah serat
  • Ideal untuk stir-fry atau fajitas

8. Tomahawk

Kalau ada kontes steak paling fotogenic, Tomahawk pasti menang! Dengan tulang rusuk yang panjang dan daging yang tebal, steak ini selalu jadi pusat perhatian.

Kenapa Tomahawk spesial:

  • Presentasi yang dramatic
  • Rasa seperti ribeye premium
  • Ukuran porsi jumbo (500g-1kg)
  • Perfect untuk special occasion

Tips menikmati Tomahawk:

  • Cocok dimasak dengan teknik reverse sear
  • Butuh waktu istirahat lebih lama (15-20 menit)
  • Ideal untuk sharing 2-4 orang
  • Sajikan dengan beragam side dish

9. Hanger Steak

Dulu ini adalah potongan yang sering disimpan tukang daging untuk diri sendiri karena kelezatannya. Sekarang, Hanger Steak mulai naik daun di kalangan pecinta steak!

Keistimewaan Hanger Steak:

  • Rasa yang intense dan beefy
  • Tekstur yang unik
  • Harga lebih terjangkau
  • Populer di French bistro

Cara terbaik menikmati Hanger Steak:

  • Jangan masak lebih dari medium-rare
  • Marinasi bisa membantu melunakkan tekstur
  • Sempurna dengan saus chimichurri

10. Skirt Steak

Skirt Steak Pilihan Tepat untuk Steak Fajitas
Skirt Steak Pilihan Tepat untuk Steak Fajitas

Last but not least, Skirt Steak! Meskipun tipis, jangan remehkan potongan yang satu ini. Rasanya rich banget dan perfect buat berbagai masakan.

Karakteristik Skirt Steak:

  • Tekstur berserat tapi flavorful
  • Tipis dan mudah dimasak
  • Cocok untuk marinasi
  • Ideal untuk fajitas atau stir-fry

Tips mengolah Skirt Steak:

  • Marinasi untuk hasil terbaik
  • Masak cepat dengan api tinggi
  • Potong melawan arah serat
  • Jangan masak lebih dari medium

Kesimpulan

Nah, itu dia 10 jenis steak terpopuler yang wajib kamu coba! Setiap potongan punya karakteristik uniknya masing-masing, jadi jangan ragu buat eksplorasi dan temukan favorit kamu. Remember, kunci dari steak yang enak itu ada di kualitas dagingnya, cara memasak yang tepat, dan tentunya seasoning yang pas.

F.A.Q

Apa perbedaan antara T-Bone dan Porterhouse?

Porterhouse dan T-Bone memang mirip karena sama-sama memiliki tulang berbentuk T dengan dua jenis daging berbeda di tiap sisinya. Perbedaan utamanya ada di ukuran bagian tenderloinnya – Porterhouse memiliki potongan tenderloin yang lebih besar, sehingga sering disebut sebagai ‘King of Steaks’.

Apa jenis steak yang paling empuk?

Tenderloin (Filet Mignon) adalah jenis steak yang paling empuk karena hampir tidak memiliki lemak dan serat. Potongan ini berasal dari bagian punggung sapi yang jarang bergerak, sehingga teksturnya sangat lembut dan ‘melt in your mouth’.

Steak mana yang paling worth it untuk budget terbatas?

Sirloin adalah pilihan terbaik untuk budget terbatas tapi tetap berkualitas. Meskipun teksturnya sedikit lebih firm dibanding ribeye, sirloin tetap punya rasa yang kuat dan bisa jadi sangat lezat jika dimasak dengan benar.

Kenapa harus menunggu beberapa menit sebelum memotong steak?

Membiarkan steak ‘beristirahat’ selama 5-15 menit (tergantung ukuran) setelah dimasak sangat penting agar jus daging bisa terdistribusi merata. Hal ini mencegah jus daging langsung keluar saat dipotong dan membuat tekstur steak lebih juicy.

Apa jenis steak yang paling cocok untuk pemula?

Ribeye adalah pilihan ideal untuk pemula karena marbling lemaknya yang bagus membuat daging lebih mudah dimasak dan tetap juicy meski sedikit overcook. Ditambah lagi, rasanya yang flavorful membuat ribeye jarang mengecewakan.

Pro Tips untuk Para Steak Lovers:

  1. Selalu biarkan daging mencapai suhu ruang sebelum dimasak
  2. Gunakan termometer daging untuk hasil yang konsisten
  3. Biarkan daging “istirahat” setelah dimasak
  4. Jangan takut eksperimen dengan berbagai tingkat kematangan
  5. Pilih cut yang sesuai dengan preferensi dan budget kamu

Selamat mencoba dan happy eating! 🥩✨

Bagikan:

Tags

Kresna Utama

Kresna Utama

Halo, saya Kresna Utama, seorang chef dan pemilik restoran yang ahli dalam memasak steak. Dengan pengalaman bertahun-tahun, saya telah menguasai teknik memilih daging berkualitas dan metode memasak yang menghasilkan steak yang sempurna. Saat ini, saya menulis untuk steakindonesia.com, berbagi tips dan pengetahuan tentang dunia steak. Dedikasi saya terhadap seni kuliner dan kecintaan pada steak mendorong saya untuk terus berinovasi dan menyajikan hidangan terbaik.

Related Post

Tinggalkan komentar